Perilaku tidak membuang sampah sembarangan ternyata mudah diucapkan dan dituliskan, namun sangat sulit dilakukan secara konsisten. Seperti halnya yang terjadi di SD Pangonan 01, Desa Gunungsari Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati. “Buanglah Sampah Pada Tempatnya,” begitu bunyi tulisan di papan yang sudah lusuh di pojok gedung sekolah dasar itu. Kontras dengan tulisan di papan, sampah berserakan di halaman sekolah. Kebanyakan merupakan plastic pembungkus makanan ringan yang dikonsumsi murid-murid sekolah itu.
Situasi diatas merupakan kesan pertama ketika Yayasan SHEEP Indonesia (YSI) berkunjung di sekolah itu. Kunjungan YSI terkait dengan rencana kerjasama antara YSi dengan pihak sekolah serta komite sekolah untuk program pengurangan risiko bencana (PRB). Setelah terbangun kesepakatan, YSI melalui staf pengorganisasian masyarakat yang bekerja dilapangan mulai melakukan diskusi-diskusi dengan pihak sekolah. Dalam proses diskusi itu, kesan YSI tentang sampah di sekolah ini menjadi salah satu materi diskusi. Dalam proses selanjutnya, sekolah sepakat jika perlu diadakan program kerjasama terkait dengan pengelolaan sampah di sekolah. Targetnya sederhana; yakni membiasakan anak-anak didik untuk membuang sampah pada tempatnya.
Pengembangan program ini dimulai dengan memberikan penyuluhan pada murid-murid tentang apa yang disebut sampah, apa bahaya sampah sehingga perlu dikelola dengan hati-hati. Salanjutnya, murid-murid juga dikenalkan dengan metode pemilahan sampah organik dan non organik. Secara teknis sasaran program ini adalah murid kelas IV, V dan VI, dengan harapan mereka bisa mudah memahami dan menerapkan program pengelolaan sampah sehingga dapat menjadi contoh bagi adik kelasnya. Untuk menarik minat murid-murid, mereka diajak berkreasi dengan menggambar di tong sampah yang selanjutnya akan ditempatkan di kelas masing-masing. Hingga saat ini dampak yang dirasakan oleh pihak sekolah adalah perubahan di tingkat para murid; yaitu mereka sudah mulai membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. Untuk menjaga konsistensi para murid, guru-guru memberikan bimbingan dan melakukan pengawasan terhadap murid-muridnya.
Kegiatan pengelolaan sampah di SD Pangonan I ini merupakan salah satu program pendidikan lingkungan yang sedang dirintis YSI bersama sekolah tersebut. rangkaian kegiatan lainnya diantaranya adalah pengenalan lingkungan sekolah, pengenalan sumber mata air yang dimanfaatkan sekolah serta mengenal jenis tanaman di sekitar sekolah. Beberapa program tersebut harapannya dapat melatih siswa untuk mengenal lingkungannya sendiri sehingga sejak usia anak-anak mereka sudah mulai belajar menjaga dan melestarikan lingkungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar